10 May 2013

Kliring Bank: Pengertian Definisi Jenis dan Kegunaan Kliring

Kliring Bank: Pengertian Definisi Jenis dan Kegunaan Kliring.

Kliring? Pernahkah anda mendengar kliring? Bagi sebagian orang mungkin sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan kliring namun tidak sedikit pula yang belum tahu.  Lalu apa itu kliring bank dan apa saja fungsi serta kegunaannya?

Kliring adalah salah satu cara penyelesaian utang piutang antar bank-bank  peserta kliring yang berbentuk surat-surat berharga. Dalam dunia perbankan kliring menunjukan sebuah jalannya kegiatan hingga selesai setelah perjanjian misalnya sebuah transaksi. Kliring ini memastikan semuanya menjadi clear dan berjalan sesuai dengan aturan pasar, meskipun proses kliring dalam kesepakatan yang berjalan tidak berhasil diselesaikan oleh kedua belah pihak yakni penjual dan pembeli. Dalam proses kliring yang dilibatkan didalamnya antara lain adalah manajemen dari paska perdagangan dan pra ekposur kredit.

Ada tiga jenis-jenis kliring yang ada di perbankan yaitu kliring umum, kliring lokal dan yang terakhir kliring antar cabang.

  1. Kliring umum adalah penghitungan warkat antar bank, di atur oleh Bank Indonesia.
  2. Kliring lokal adalah penghitungan warkat antar bank yang masih dalam satu wilayah. 
  3. kliring antar cabang adalah penghitungan warkat antar bank yang masih dalam satu wilayah cabang bank peserta.
Fungsi dari lembaga kliring antaralain yaitu lembaga bertugas mengeluarkan sertifikat. Kedua lembaga berwenang mengurus kontrak. Kemudian lembaga berfungsi menyelesaikan hak-hak yang terkait dengan transaksi oleh nasabah. Selain hak juga menyelesaikan kewajiban dari transaksi nasabah.

Selain itu kliring bank juga memiliki dua fungsi yang berbeda, diantaranya ialah:

Kliring Penyerahan: Peserta kliring melakukan penyerahan warkat-warkat baik debit maupun kredit kepada penyelenggara atau peserta, disebut warkat keluar atau outward clearing, dapat juga berupa kegiatan menerima warkat, disebut warkat masuk atau inward clearing.

Kliring penyerahan merupakan bagian dari salah satu siklus didalam kliring. Digunakan untuk menghitung warkat yang disampaikan oleh peserta.

Dari penyerahan kliring tersebut kemudian akan dihitung kliring oleh penyelenggara. Sehingga dapat diketahui  jumlah dari Bilyet Saldo Kliring yang kemudian digunakana untuk menyelesaikan akhir kliring.

Kliring Pengembalian: Kliring pengembalian digunakan jika kliring penyerahan ditolak. Hal ini bisa dikarenakan kliring tersebut penerbitannya tidak sesuai dengan ketentuan atau tidak sesuai dengan persyaratan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Sehingga digunakanlah kliring pengembalian untuk menghitung warkat debit kliring.

Rachelia | Solusi Wanita